Sarundajang Cup Jadi Tempat Uji Coba Tim Bridge Indonesia

Sarundajang Cup Jadi Tempat Uji Coba Tim Bridge Indonesia Menjelang kejuaraan Bridge tinkat dunia di India, September 2015 mendatang, tim bridge Indonesia saat ini sedang melakukan uji coba kemampuan di tingkat dunia pada ajang Turnamen Sarinndajang Cup yang dilaksanakan di Manado. Ketua Umum Pengurus Pusat Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Eka Wahyu Kasih, mengatakan, dalam waktu dekat, tim Indonesia akan mengikuti kejuaraan dunia bridge di India. "Tim Indonesia itu akan ditulangpunggungi atlet legendaris bridge Hengky Lasut/Eddy Manoppo.World Bridge Invitational Tournament Sarundajang Cup merupakan turnamen sangat baik bagi tim nasional untuk menjadikan sebagai ajang uji coba," ujarnya di Manado, Kamis (27/8/2015). Turnamen ini menjadi kesempatan bagi atlet tim Indonesia untuk mengasah kekuatan, supaya pada kejuaraan dunia nanti dapat tampil maksimal "Walaupun atlet tim Indonesia tampil dengan tim-tim berbeda pada kejuaraan ini, namun turnamen tersebut menjadi kesempatan untuk mengasah kekuatan mereka," katanya. Eka Wahyu menilai kejuaraan Sarundajang Cup merupakan turnamen terbaik di Indonesia selain kejuaraan dunia resmi di Bali. "Kejuaraan Indonesia diikuti pemain berkelas dunia dari berbagai negara," pungkasnya. Sementara itu, Ketua Harian Pengurus Gabsi Sulut, Hengky Lasut mengatakan, atlet dari sepuluh negara akan mengikuti kejuaraan antara lain Inggris, Norwegia, Bulgaria, India, Banglades, Singapura, Thailand, Australia dan Filipina. Selain negara-negara tersebut kejuaraan ini juga diikuti 14 tim terbaik di Indonesia. Bridge Invitational Tournament Sarundajang Cup yang akan digelar pada 26-31 Agustus 2015. Seperti diketahui, kegiatan ini terselenggara atas inisiatif Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang ketika ia pada hari ulang tahunnya yang ke 70 beberapa bulan yang lalu memberikan apresiasi kepada pasangan legendaries asal Sulawesi Utara, pasangan Henky Lasut/Eddy Manoppo karena mereka berhasil mengharumkan nama bangsa ketika meraih Juara Dunia Pasangan Senior pada tahun 2014 di Sanya, Cina. Ketika itu ia menantang Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia agar berani menggelar turnamen bridge tingkat internasional di Manado yang terkenal sebagai gudangnya pemain bridge berkualitas. Gayung bersambut dan terjadilah turnamen ini yang ternyata disambut antusias oleh masyarakat bridge dunia ditandai hadirnya 10 negara meramaikan turnamen ini selain pemain-pemain tuan rumah Indonesia.