50 Tahun IBWI Gelar Turnamen

50 Tahun IBWI Gelar Turnamen Dalam perayaan ulang tahunnya yang ke 50 (12/8), klub bridge tertua IBWI menggelar turnamen bridge IBWI yang digelar di Bridge Centre Bulungan. Turnamen ini ternyata disambut meriah para pemain bridge. Setidaknya terdaftar 60 pasangan yang siap bertanding meramaikan turnamen dalam rangka ulang tahun emas tersebut. Pemain datang dari berbagai daerah, dan yang paling unik di dalam turnamen ini juga hadir pemain tertua di Indonesia, Ibu Diah Herawati 98 tahun dan Ibu Dolly Soerjosoemarno 90 tahun juga cukup meramaikan suasana. Kedua ibu yang masih aktif bermain bridge dua minggu sekali juga menandakan bahwa olahraga bridge adalah olahraga semua umur yang menjadi tema HUT IBWI kali ini. Selain itu bridge juga mencegah agar tidak cepat pikun karena otak selalu diasah. Ketum PB Gabsi dalam sambutannya menambahkan, orang panjang umurmenandakan hidupnya pasti bahagia. Untuk itu ia menganjurkan agar jika ingin umur panjang dan bahagia marilah bermain bridge. Mari kita doakan agar Ibu Herawati Diah bisa mencapai usia 100 tahun sehingga rencana Ketum PB Gabsi bersama IBWI bisa terwujud, yaitu menggelar Turnamen Bridge untuk merayakan HUT seoarang pemain bridge tertua di Indonesia dan mungkin di dunia pada tahun 2017 nanti. IBWI berdiri tahun 1965 atas prakarsa Almarhumah Ibu Soebandrio yaitu Isteri Menlu RI pada waktu itu bersama Ibu Tilly Koeshardjono, Ibu Rose Rambitan dan Ibu Netty Karnadi yang kebetulan saya masih sempat mengenalnya. Ibu Soebandrio pernah menjadi Ketum PB Gabsi, Jadi PB Gabsi pernah dipimpin dua orang wanita, satu lagi Ibu Miranda S Goeltom. para pemain IBWI tampil mati-matian dan salah satu pasangan IBWI, Vonny Djadjak dan Tracy Polii keluar sebagai juara pertama disusul pasangan wanita lainnya Elsa NyngtiyasFidelia Felisia dan Djinto PoedjiwoJemmy Bojoh. Untuk senior terbaik diraih Donny TuerahApin Nurhalim, Mixed Terbaik Dadang/Keiko dan Vierna Suryaningsih.Herry Gere, Ladies terbaik Nur AinaWinda Purba, IBWI Terbaik : Agustina Awuy BudirahardjaTetty Sianipar Petricola, Lies Mardjas/Endang Wardiyasa, Dolly Soeryosoemarno/Upik Lamisi.