Latest News

Kronologis Ledakan PLTN Fukushima Daiichi Akibat Gempa dan Tsunami Jepang

Kronologis Ledakan PLTN Fukushima Akibat Gempa dan Tsunami Jepang


Tanggal, Waktu dan Kejadian
11 Maret
13.06 Gempa 8,9 Skala Richter

15:42 Catu daya AC luar mati

15:45 tangki minyak hanyut

16:36 ECCS gagal - lapor

16:45 no. 2 keadaan darurat

20:03 unit 1, 2, 3 M/C terendam air, unit 2 disiapkan dengan truk genset prioritas

21:00 pompa pemadam D/D dengan harapan tekanan reactor akan menurun supaya bisa injeksi

21:54 unit 2, ketinggian air kembali dan dipastikan pada posisi L2

23:00 unit 1 terjadi kenaikan paparan radiasi di gedung turbin.

23:30 truk genset datang lokasi

12 Maret
0:00 unit 1 uap reactor didinginkan dengan condenser emergency,
unit 2 dengan catu daya sementara posisi air bias diamankan,
unit 3 dilakukan injeksi air dengan menggunakan system pendingingan saat isolasi.

0:30 tekanan drywell di unit 1 kemungkinan telah melampai 600 kPa

1:57 radiokativitas di gedung turbin unit 1 naik

1:25 dilakukan persiapan tindakan untuk menrunkan tekanan di dalam kontainmen melalui venting untuk unit 1 (catatan untuk venting kedua dari drywell akan menimbulkan source yang besar) volume drwyell + s/p = 5600 m3, tekanan (dari 8 atm ke 1 atm)

3:33 unit 2 pompa RCIC jalan

4:00 unit 1 tekanan drwell kemungkinan mencapai 840 kPa

7:50 Unit 1 dilakukan penyambungan batere ke pompa air laut dalam waktu bersamaan dilakukan injeksi air dari air pendingin dan dilakukan rekoveri catu daya katup venting.
Unit 2 dilakukan penyambungan genset truk .

8:30 direncanakan dilakukan venting unit 1 pada jam 9.00,
Unit 1 dilakukan injeksi ke reactor menggunakan pompa hydrant

9:00 Unit 1 di-venting

10:49 salah satu dari 2 katup venting susah dioperasikan sehingga tidak dapat di-venting

11:13 Venting telah dimulai , tekanan turun dari 0.8 ke 0.74

11.04 – 12.05 terjadi proses penurunan level air

11:04 minus 50 cm dari bb bagian paling atas

11:02 minus 90 cm

12:05 minus 150 cm

15:28 minus 170 cm

13:00 Ketinggian air reaktor di Unit 1 turun, injeksi air diteruskan.

14:00 Tekanan dry well unit 1 naik, valve dibuka

14:.30 Tekanan reaktor unit 1 turun 750 MPa --> 670 MPa

14:29 Diberitakan unsur cesium radioaktif terdeteksi di sekitar unit 1

15:28 Tekanan reaktor unit 1 turun menjadi 540 MPa

15:36 Terjadi guncangan vertikal, terjadi ledakan besar antara Unit 1 dan Unit 2, timbul asap putih.

16:17 Paparan radiasi melampaui 500 micro-sievert/jam

20:20 Mulai dilakukan injeksi ke reaktor unit 1 menggunakan air laut dari jalur hydrant. Selanjutnya air laut akan dicampur dengan asam borat yang diinjeksikan melalui valve-pit.

20:41 Dikonfirmasikan bahwa pengungkung (confinement) tidak mengalami kerusakan

13 Maret
2:44 Sistem injeksi tekanan tinggi pada reaktor unit 3, STOP

4:15 Air pada reaktor unit 3 berkurang sampai bagian paling atas tinggi efektif bahan bakar

5:00 Ketinggian air reaktor di Unit 1 tidak dapat dipastikan, sehingga injeksi dilanjutkan (catatan: sebelumnya diprediksi pada pukul 03:00 air akan penuh)

5:10 ECCS pada reaktor unit 3 kehilangan fungsi injeksi (Catatan: Karena sistem injeksi tekanan tinggi berhenti, maka injeksi dengan sistem pendingin saat isolasi reaktor tidak akan berfungsi. Sehingga disiapkan untuk menurunkan tekanan dengan cara melakukan venting).

5:58 Dilaporkan bahwa kondisi Reaktor unit 3 dalam kondisi darurat.

7:30 Diprediksi, reaktor unit 3 akan mengalami pelelehan bahan bakar (kerusakan teras)

7:39 Dimulai penyemprotan (spray) terhadap pengungkung pada reaktor unit 3

8:55 Pada reaktor unit 1 berlangsung injeksi air laut ditambah asam borat 1m3/menit. Ketinggian air reaktor minus 1700mm (tidak diketahui tingkat kebenaran alat ukurnya)

8:56 Karena paparan radiasi melebihi 500 micro Sievert per jam, maka dinyatakan dalam kondisi darurat.

9:08 Dilakukan penurunan tekanan pada reaktor unit 3 melalui SR-Valve. Ketinggian air plus 1800 mm, tekanan reaktor 460 kPa. Selanjutnya dimulai injeksi air ke dalam reaktor menggunakan jalur sistem hydrant.

9:20 Dilakukan Venting pada reaktor unit 3

9:38 Dimulai injeksi air menggunakan jalur sistem hydrant.

10:00 Dilakukan penyambungan dengan kendaraan genset, namun karena terdapat cacat pada kabel, pemasangan ditunda (dijadwalkan pukul 13:00)

10:15 Terjadi gempa di peraiaran Fukushima. Dampak terhadap PLTN belum dapat dipastikan.

11:55 Tekanan reaktor pada unit 3 turun sampai 120kPa

12:18 Dilakukan persiapan venting pada reaktor unit 2. Sedang dilakukan evaluasi paparan radiasi pada saat dilakukan venting.
Sistem venting pada reaktor unit 3 tidak berfungsi. Terkunci akibat suatu hal.

13:00 Reaktor Unit 3 : Ketinggian air minus 1400 mm dan tekanan 190 kPa.

13:12 Mulai dilakukan injeksi ke reaktor unit 1 menggunakan air laut.

14:15 Pada posisi MP4, paparan radiasi melampaui 500 micro-Sievert per jam.

15:00 Dilakukan penyesuaian metode pendinginan kolam penyimpanan bahan bakar bekas di reaktor unit 1.
Karena pada reaktor Unit 3 kondisi ketinggian air tidak mengalami kenaikan dalam waktu yang lama, dan untuk mengantisipasi kenaikan paparan radiasi di dalam gedung, maka kejadian seperti pada reaktor unit 1 pada tanggal 12, tidak dapat dielakkan. Sedang dilakukan kajian untuk tindakan preventif.

16:00 Ketinggian air pada reaktor Unit 3 minus 1500mm dan tekanan 180 kPa.

17:30 Ketinggian air pada reaktor Unit 3 minus 1800mm dan tekanan 240 kPa.

18:45 Ketinggian air pada reaktor Unit 3 minus 1800mm dan tekanan 250 kPa.
Dilakukan injeksi air laut pada reaktor Unit 1 dengan debit 1m3/menit. Ketinggian air reaktor minus 1700mm (ketepatan alat ukur tidak diketahui)

19:00 Dilakukan pertimbangan untuk membuka panel-panel dinding bagian luar gedung reaktor pada Unit 2 dan 3, untuk mengantisipasi hidrogen pada saat venting.

21:40 Ketinggian air pada reaktor Unit 3 minus 1800mm dan alat ukur tekanan rusak. Dalam perbaikan.

23:30 Ketinggian air pada reaktor Unit 1 minus 1750mm dan tekanan 320kPa.
Ketinggian air pada reaktor Unit 3 minus 1800mm dan tekanan 66kPa

14 Maret
1:00 Lokasi intake air laut berkurang, mengakibatkan injeksi air laut ke reaktor unit 1 dan 3 terhenti.

2:00 Ketinggian air pada reaktor Unit 3 minus 1800mm dan tekanan 79kPa.

3:20 Injeksi air laut pada reaktor unit 3 dimulai lagi.

4:00 Ketinggian air pada reaktor Unit 1 minus 1700mm dan tekanan 304kPa.
Ketinggian air pada reaktor Unit 3 minus 1800mm dan tekanan 159kPa.

5:00 Ketinggian air pada reaktor Unit 1 minus 1700mm dan tekanan 299kPa.
Ketinggian air pada reaktor Unit 3 minus 2000mm dan tekanan 181kPa.

6:00 Ketinggian air pada reaktor Unit 1 minus 1700mm dan tekanan 293kPa.

6:10 Tekanan pada dry well reaktor unit 3 naik mencapai 460kPa.

7:44 kondisi Dry well reaktor unit 3 dinyatakan "Kondisi Darurat", direncanakan untuk di-venting. Akibat venting, kemungkinan paparan radiasi mencapai 100 kali lipat.

8:20 Karena ketinggian air pada reaktor 3 naik, maka pelaksanaan venting diundur. Injeksi air laut diteruskan.

9:27 Paparan radiasi di sekitar reaktor unit 3 melampaui 500 micro-sievert/jam

10:00 Ketinggian air pada reaktor Unit 1 minus 1500mm dan tekanan 332kPa.

11:01 terjadi ledakan pada unit 3 (tekanan 300 kPa)
Panel dinding reaktor unit 2 dilepas. (Antisipasi hidrogen)

11:15 Ketinggian air pada reaktor Unit 3 minus 1600mm dan tekanan 215kPa.

12:00 Ketinggian air pada reaktor Unit 2 3400mm

12:30 Ketinggian air pada reaktor Unit 2 minus 3000mm dan tekanan 6,188kPa.

13:00 Ketinggian air pada reaktor Unit 3 minus 1800mm dan tekanan 251kPa.
Pada reaktor unit 3, kemungkinan terjadi kerusakan pada jalur injeksi.

13:14 Ketinggian air pada reaktor unit 2 menurun, dimungkinkan pada pukul 16 posisi mencapai posisi minus.

13:24 Ketinggian air pada reaktor unit 2 mencapai 2400

13.25 RCIC unit 2 berhenti

15:10 Tekanan pada reaktor unit 2 mencapai 7,515MPa

15:15 Ketinggian air pada reaktor unit 2 mencapai 1100

15:30 Tidak dapat dilakukan injeksi air laut ke reaktor Unit 2 karena tekanan terlalu tinggi.

16.15 Persipan injeksi air laut unit 2

17:00 level air turun

18:30 Ketinggian air Unit 2 minus 3700 mm tekanan 830kPa

21:24 Ketinggian air Unit 2 minus 3500 mm tekanan 833kPa

22:10 Ketinggian air Unit 2 minus 1600 mm tekanan 405kPa

22:40 Ketinggian air Unit 2 minus 700 mm tekanan 428 kPa

22:45 Ketinggian air Unit 2 minus 1900 mm tekanan 196 kPa

23:12 Ketinggian air Unit 2 minus 2000 mm tekanan 2655 kPa

23:30 Ketinggian air Unit 2 minus 2000 mm tekanan 3120 kPa

15 Maret
0:41 Unit 2 : tekanan 1720 kPa

1:11 Unit 2 : tekanan 1440 kPa -->920kPa

2:07 Unit 2 : tekanan 630 kPa

2:45 Unit 2 : tekanan 653 kPa

5:00 Ketinggian air Unit 3 minus 1800 mm tekanan 240 kPa
Tekanan Unit 2 626 kPa

6:10 terjadi bunyi aneh di sekitar ruang supression pool pada unit 2 tekanan menurun, kemungkinan terjadi sesuatu

6:14 Unit 4 terdengar suara, dinding berlobang. Unit 3 mengeluarkan asap.

6:20 minus 2700 mm tekanan air di RPV 612 kPa

6:42 kelihatan terjadi kebocoran di suppresion pool

6:56 Unit 4 terjadi deformasi dibagian atas gedung reaktor

8:25 Unit 2 disekitar lantai 5 gedung reaktor terdapat asap putih

9:16 unit 5 dan 6 untuk aktisipasi venting hidrogen diperimbangkan untuk melepas dinding panel di sisi luar gedung reaktor

9:38 Terjadi kebakaran disekitar lantai 3 unit 4, dilantai 4 terdapat pompa resirkulasi

10:22 antara unit 2 dan 3 : 30 mSv/jam
di sekitar unit 3 : 400 mSv/jam
di sekitar unit 4 : 100 mSv/jam

11:14 Tampak dari luar, kondisi reaktor unit 2 masih terjaga integritasnya.
Asap yang terjadi pada reaktor unit 3, diperkirakan berasal dari banyaknya uap yang terjadi pada kolam. Tidak ada perubahan parameter yang signifikan terkait dengan confinement. Sehingga diprioritaskan untuk menginjeksikan air ke kolam bahan bakar bekas.

11:25 Unit 2 ketinggian air minus 1200 mm tekanan 270 kPa

11:30 unit 3 posisi air minus 1900 mm tekanan 249 kPa

11:31 pada kebakaran unit 4 berdasarkan pengamatan mata tampak kobaran api, sehingga kemungkinan kebakaran itu merupakan kebakan minyak

11:32 Berdasarkan analisis dari berbagai data, kemungkinan kerusakan parah pada confinement reaktor Unit 3, sehingga diinstruksikan untuk memulai penanganan lagi.

11:55 Informasi yang disampaikan sebelumnya bahwa paparan radiasi sebesar 100mSv/jam adalah salah, yang benar adalah 10mSv/jam.

16:20 Sebelum dilakukan penyemprotan air dengan helikopter, dilakukan pengukuran paparan radiasi di sekitar gedung.

20:00 Untuk reaktor unit 5 dan 6, dikonfirmasi bahwa data paparan radiasi normal.

16 Maret
5:45 Dipastikan terjadi kebakaran pada reaktor unit 4 lantai 3

7:26 Diperkirakan kebakaran pada Unit 4 ini merupakan kebakaran alamiah

8:34 Unit 3 mengeluarkan uap sangat banyak

9:55 Reaktor Unit 3 : Ketinggian air minus 1900 mm dan tekanan 95 kPa.

11:14 Unit 2, berdasarkan pengematan dari luar kondisi baik. Unit 3, asap yang terjadi diperkirakan dari kolam penyimpanan bahan bakar bekas. Parameter yang menunjukkan kondisi confinement baik. Diprioritaskan injeksi air pada kolam.

11:32 Berdasarkan analisis dari berbagai data, kemungkinan kerusakan parah pada confinement reaktor Unit 3 sangat kecil, sehingga diinstruksikan untuk memulai penanganan lagi.
17 Maret

09:48~10:00 Penyiraman gedung reaktor unit 3 sebanyak 4 kali dengan helikopter.

19:05 Dilakukan penyiraman pada reaktor unit 3 dengan water canon (1 kali)

19:35 Dilakukan penyiraman pada reaktor unit 3 dengan mobil pemadam kebakaran (5 kali).

18 Maret
7:55 Reaktor Unit 1 : Ketinggian air minus 1700 mm dan tekanan 169 kPa.
Reaktor Unit 2 : Ketinggian air minus 1400 mm dan tekanan 29 kPa.

8:00 Reaktor Unit 3 : Ketinggian air minus 1900 mm dan tekanan 9 kPa.

13:30 Unit 5, selesai pekerjaan pembuatan lobang pada atap gedung.

14:00~14:38 Dilakukan penyiraman pada reaktor unit 3 dengan mobil pemadam kebakaran (7 kali).

17:00 Unit 6, selesai pekerjaan pembuatan lobang pada atap gedung.

17:50 Unit 1,2 dan 3: Level INES=5
Unit 4 : Level INES=3

21:05 Reaktor Unit 3 : Ketinggian air minus 1900 mm dan tekanan 16 kPa.

19 Maret
0:30 Dilakukan penyiraman pada reaktor unit 3 dengan mobil pemadam kebakaran.

5:00 Pompa RHR unit 5 beroperasi kembali.

5:11 Pompa FRC unit 6 dioperasikan untuk melakukan sirkulasi kolam bahan bakar bekas.

6:10 Reaktor Unit 3 : Ketinggian air minus 1200 mm dan tekanan 45 kPa.

7:42 2 Unit diesel darurat unit 6 dapat beroperasi, sehingga unit 5 dan 6 mendapat jaminan pasokan listrik.

8:58 Paparan di dekat Pintu Barat melebihi 500 mikro Sievert/jam

9:15 Selesai pekerjaan pelobangan atap reaktor di Unit 5 dan 6

18:30 Temperatur air kolam pada unit 5 turun. Menuju 48.1 derajat celcius

22:14 Pompa RHR unit 6 beroperasi kembali. Dimulai pendinginan pada kolam penyimpanan bahan bakar bekas.

20 Maret
0:00 Reaktor Unit 1 : Ketinggian air minus 1750 mm dan tekanan 205 kPa.
Reaktor Unit 2 : Ketinggian air minus 1300 mm dan tekanan 23 kPa.

3:00 Kolam penyimpanan di reaktor unit 6 temperaturnya turun mencapai 52 derajat celcius.

8:00 Reaktor unit 3 : temperatur teras mencapai lebih dari 300 derajat celcius, tekanan meningkat. (Temperatur normal operasi sekitar 290 derajat celcius)

8:20 Dilakukan penyemprotan air menggunakan mobil Damkar ke reaktor unit 4.

14:30 Reaktor Unit 5 : Kondisi Cold shutdown (temperatur air teras kurang dari 100 derajat celcius).

15:05 Dilakukan penyemprotan air menggunakan mobil Damkar ke reaktor unit 2.

16:00 Reaktor Unit 3 : Ketinggian air minus 1650 mm dan tekanan 162 kPa.

18:22 Dilakukan penyemprotan air menggunakan mobil Damkar ke reaktor unit 4.

19:27 Reaktor Unit 6 : Kondisi Cold shutdown (temperatur air teras kurang dari 100 derajat celcius).

21:30 Dimulai penyemprotan ke reaktor unit 3 menggunakan Damkar bantuan dari Tokyo.

Sumber : (Badan Penanggulangan Bencana Nuklir) http://www.kantei.go.jp/jp/kikikanri/jisin/20110311miyagi/

Daftar korban pada manusia
Pegawai 2 orang
Perusahaan rekanan 2 orang
Tidak diketahui keberadaannya/hilang 2 orang
Sakit mendadak 2 orang
17 orang yang berada di daerah pengawasan (Pegawai 9 orang dan 8 orang dari perusahaan rekanan) mengalami paparan radiasi pada bagian wajah. (Kadar paparan rendah, tidak perlu dibawa ke rumah sakit)
1 dari beberapa pegawai yang melakukan venting terpapar radiasi (sebesar 106.3 mSv) selanjutnya diangkut ke off side center
2 orang di dalam RKU yang menggunakan pakaian anti radiasi lengkap menyatakan kondisi tidak enak. Selanjutnya diangkut keluar.
2 orang polisi yang terpapar radiasi selesai dikontaminasi

[Korban akibat ledakan di reaktor unit 1] 11 Maret pukul 15:36
Pada saat terjadi asap, 4 orang mengalami luka ringan, diangkut ke rumah sakit.

[Korban akibat ledakan di reaktor unit 3] 14 Maret pukul 11:01
Pada saat terjadi ledakan, 11 orang mengalami luka ringan, diangkut ke rumah sakit.

[Korban paparan radiasi lainnya]
Diantara orang-orang yang dievakuasi dari Rumah sakit Futaba, ada 3 orang yang terpapar radiasi.
Terdapat 9 orang mengalami paparan radiasi saat dievakuasi menggunakan bis.

Sumber :
BATAN (Badan Tenaga Nuklir Indonesia)
http://www.batan.go.id/ptrkn/file/press/history/fukushima.xls
Berita Terkini @2011

0 Response to "Kronologis Ledakan PLTN Fukushima Daiichi Akibat Gempa dan Tsunami Jepang"

BertuahPos.Com