Geerts Wilders, Anggota Parlemen Belanda yang menghebohkan negeri-negeri muslim lantaran menghina Islam dengan menayangkan film Fitna karyanya. Bukan Wilders kalau tidak berulah lagi, dan menghina Islam.
Dalam sebuah laporan TV Australia SBS, politikus dari Partai untuk Kebebasan Belanda (Partij Voor de Vrijheid – PVV) tersebut menyebut budaya Islam “terbelakang dan penuh dengan kekerasan”.
Ini untuk kesekian kalinya Geert Wilders membuat pernyataan pedas soal Islam dan muslim. Yang beda laporan ditayangkan ketika perundingan pembentukan kabinet sedang berjalan.
Menurut laporan Radio Nederland Wereldomroep (RNW), partai lainnya VVD dan CDA bukan anti Islam, namun sangat membutuhkan dukungan PVV, partainya Wilders.
Reporter SBS Australia menjuluki Geert Wilders sebagai “Kingmaker” alias si pemegang kunci dalam pembentukan kabinet.
Dalam wawancara, Geert Wilders juga tegas menjelaskan definisi negara Islam. “Setiap negara yang penduduknya lebih dari 50 persen beragama Islam.”
Geert Wilders, lewat partainya PVV, punya program anti pendatang dari negara Islam. Lewatnya blognya, Wilders juga menyatakan akan datang ke New York – AS, dan pidato pada peringatan 11 September, serta ikut menentang pembangunan masjid di Groud Zero.
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono akan berkunjung ke Belanda Oktober 2010.
Kalau penyusunan kabinet Belanda berjalan lancar, maka SBY, presiden negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, menurut RNW, akan bertemu dengan pemerintah dukungan partai PVV dan seorang Geert Wilders yang anti Islam
0 Response to "Geert Wilders Menghina Islam"