Tim Bridge Indonesia Bersiap di Kejuaraan Dunia 2015

Tim Bridge Indonesia Bersiap di Kejuaraan Dunia 2015 Tim Bridge Indonesia telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi Kejuaraan Dunia Bridge di Chennai, India, 26 September-10 Oktober 2015. Mengingat belakangan ini Indonesia memiliki hasil prestasi yang cukup membanggakan, maka diharapkan pada kejuaraan dunia tersebut prestasi Indonesia juga lebih membanggakan. Dalam beberapa ajang terakhir, tim Bridge Indonesia berhasil menorehkan hasil positif. Pada Kejuaraan Dunia 2014 lalu, Indonesia menjadi juara di nomor senior team dan Juara Asia nomor senior. Akhir Mei lalu Bridge Indonesia juga berjaya dalam APBF Championship 2015 di Bangkok. Atas prestasi itu pula tim senior Indonesia berhak atas tiket tampil ke Kejuaraan Dunia Bridge di Chennai. Dewan Pembina PB GABSI Michael Bambang Hartono berharap tim bridge Indonesia bisa memberikan hasil yang terbaik di ajang tersebut, meneruskan prestasi-prestasi sebelumnya. "Keberhasilan ini sudah sesuai target. Semoga kami bisa melanjutkan hasil positif ini pada Kejuaraan Dunia di Chennai," kata Bambang di Jakarta, Rabu (24/6/2015). Terkait bagaimana komposisi para pemain di ajang perlombaan itu nantinya, Bambang menegaskan kalau itu bergantung pada dewan pelatih yang akan mengaturnya. Pihaknya hanya berharap bagaimana ketersediaan para pemain bisa dilakukan secara berlapis sehingga jika ada masalah pada atlit yang tidak fit, akan lebih mudah mengatasinya. Dengan demikian hasil dari kejuaraan pun bisa lebih menguntungkan bagi Indonesia. "Komposisi tergantung pelatih makanya kami mengantisipasinya dengan menyiapkan lima pair jaga-jaga jika ada yang sakit. Kami juga sudah mulai pelatnas tidak resmi, karena sesuai anjuran KONI tidak boleh ada pelatnas saat puasa. Tapi ini untuk menjaga kondisi dan peak performance pemain agak tidak menurun setelah kemarin bertanding," ungkapnya. Sementara itu, PB GABSI sendiri berkeyakinan tim bridge Indonesia bisa memperoleh prestasi yang baik meski ia hanya menargetkan semifinal pada timnya. "Target semifinal. Tapi biasanya setelah semifinal berharap bisa jadi juara dunia karena setelah semifinal apapun bisa terjadi, tidak bisa diprediksi," kata Ketua Umum PB GABSI Eka wahyu Kasih.