Latest News

Flying Squad, Teknik Penanganan Konflik Manusia - Gajah

Flying Squad, Teknik Penanganan Konflik Manusia - Gajah di Taman Nasional Tesso Nilo

Konflik manusia-gajah akan terus meningkat oleh karena itu perlu upaya penanganan yang menyeluruh yang harus didukung oleh berbagai komponen masyarakat. Sesuai dengan arahan Menteri Kehutanan RI pada launching Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo tanggal 30 Mei 2006 bahwa kawasan TNTN akan dijadikan kawasan konservasi gajah, maka untuk mewujudkan hal tersebut pengelolaan yang harus dilakukan diarahkan kepada tiga hal :
  1. Mengimplementasikan tindakan mitigasi konflik manusia- gajah di sekitar hutan Tesso Nilo.
  2. Mengelola kawasan TNTN, sehingga mempunyai kapasitas dan daya dukung (alami dan intervensi) sebagai kawasan konservasi gajah.
  3. Mendirikan fasilitas Pusat konservasi Gajah (PKG) yang menjadi tempat pelatihan, pemeliharaan, pengobatan, dan penampungan gajah-gajah yang berkonflik dan tidak dapat dilepaskan ke alam.

Flying Squad adalah salah satu bentuk tindakan penanganan konflik manusia-gajah jangka pendek. Tim Flying Squad terdiri dari beberapa ekor gajah latih dan pawangnya dilengkapi dengan peralatan pendukung yang bertugas melakukan pengusiran gajah liar yang masuk ke pemukiman atau perkebunan. Tim ini siap sedia melakukan penggiringan dan pengusiran gajah liar kembali ke habitatnya sehingga diharapkan kerugian antar dua bela pihak, baik gajah atau manusia dapat diminimalisir. Untuk menganstisipasi masuknya gajah liar ke pemukiman atau perkebunan tim ini melakukan patroli rutin.

Diperkirakan dibutuhkan minimal 6 tim flying squad di kawasan TNTN dan perluasannya. Perusahaan-perusahaan yang beroperasi disekitar Tesso Nilo telah berkomitmen untuk mengimplementasikan Teknik Flying Squad di beberapa wilayah yang berbeda di sekitar Taman Nasional Tesso Nilo. Sepanjang tahun 2006 ini telah dilakukan dua kali penandatangan MoU mengenai keikutsertaan perusahaan dalam upaya penanganan konflik manusia dan gajah khususnya disekitar Taman Nasional Tesso Nilo dengan mengadopsi tekhnik flying squad yang telah diimplementasikan oleh WWF bekerjasama dengan BKSDA Riau sejak April 2004. Penandatanganan MoU pertama dilaksanakan pada 14 Agustus 2006 antara WWF dan PT. Inti Indosawit Subur, yang kemudian disusul dengan penandatanganan antara WWF, Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo dan PT. Musim Mas pada 22 Desember 2006. Tahun sebelumnya juga telah dilakukan penandatanganan antara WWF, BKSDA dan PT. Riaupulp. (WWF)


Berita Terkini @2011 dari Suara Tesso Nilo Edisi Oktober - Desember 2006

0 Response to "Flying Squad, Teknik Penanganan Konflik Manusia - Gajah"

BertuahPos.Com