Kurs Mata Uang Hari Ini Pergerakan USD/IDR hari ini jam 07.09 berada di titik 9.065 untuk jual, sedangkan titik untuk beli berada pada angka 8.815. Rupiah sempat turun pada tanggal 18 Nov 2010 di angka 8.957-8.967 per dollar turun 21 poin karena aksi lepas rupiah berlanjut meskipun dollar AS di pasar regional melemah.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turun menjadi Rp 8.957-Rp 8.967 per dollar dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya Rp 8.936-Rp 8.946.
Analis PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova, di Jakarta, Kamis, mengatakan, pelaku pasar khususnya asing masih melepas rupiah karena mereka khawatir terhadap krisis utang di Irlandia yang merembet ke kawasan Eropa lainnya. "Selain itu juga, mereka sedang memfokuskan perhatian dengan adanya pengawasan arus modal oleh bank sentral di Asia," katanya.
Rully Nova mengatakan, rupiah seharusnya bisa bergerak naik menyusul melemahnya dollar AS terhadap euro dan yen, tetapi pelaku pasar lebih cenderung melepas rupiah ketimbang membeli.
Dollar terhadap euro turun dari 11,3488 menjadi 1,3530 dan terhadap yen menjadi 83,16 dari sebelumnya 83,28. "Dollar AS makin tertekan dengan adanya data ekonomi AS menunjukkan harga konsumen AS meningkat yang berarti bahwa pertumbuhan AS lebih cepat daripada perkiraan sebelumnya," katanya.
Rupiah, lanjut Ruly Nova, kemungkinan akan tertekan kembali pada Kamis siang karena sentimen negatif masih menyelimuti pasar uang. "Apabila muncul faktor baru yang kuat, maka rupiah akan bergerak naik, tetapi diperkirakan saat ini faktor tersebut masih belum muncul," katanya.
Rupiah, menurut Rully, memang sedang diarahkan ke level Rp 9.000 per dollar agar eksportir dapat berusaha dengan baik. "Baik eksportir maupun importir dapat melakukan kegiatan usahanya dengan baik, eksportir dapat menetapkan harga di pasar ekspor, sedangkan importir masih dapat membeli kebutuhan bahan baku impor karena harga dollar sesuai dengan pasar," tuturnya.
(http://bisniskeuangan.kompas.com)
new breaking news for Kurs Mata Uang Hari Ini
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turun menjadi Rp 8.957-Rp 8.967 per dollar dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya Rp 8.936-Rp 8.946.
Analis PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova, di Jakarta, Kamis, mengatakan, pelaku pasar khususnya asing masih melepas rupiah karena mereka khawatir terhadap krisis utang di Irlandia yang merembet ke kawasan Eropa lainnya. "Selain itu juga, mereka sedang memfokuskan perhatian dengan adanya pengawasan arus modal oleh bank sentral di Asia," katanya.
Rully Nova mengatakan, rupiah seharusnya bisa bergerak naik menyusul melemahnya dollar AS terhadap euro dan yen, tetapi pelaku pasar lebih cenderung melepas rupiah ketimbang membeli.
Dollar terhadap euro turun dari 11,3488 menjadi 1,3530 dan terhadap yen menjadi 83,16 dari sebelumnya 83,28. "Dollar AS makin tertekan dengan adanya data ekonomi AS menunjukkan harga konsumen AS meningkat yang berarti bahwa pertumbuhan AS lebih cepat daripada perkiraan sebelumnya," katanya.
Rupiah, lanjut Ruly Nova, kemungkinan akan tertekan kembali pada Kamis siang karena sentimen negatif masih menyelimuti pasar uang. "Apabila muncul faktor baru yang kuat, maka rupiah akan bergerak naik, tetapi diperkirakan saat ini faktor tersebut masih belum muncul," katanya.
Rupiah, menurut Rully, memang sedang diarahkan ke level Rp 9.000 per dollar agar eksportir dapat berusaha dengan baik. "Baik eksportir maupun importir dapat melakukan kegiatan usahanya dengan baik, eksportir dapat menetapkan harga di pasar ekspor, sedangkan importir masih dapat membeli kebutuhan bahan baku impor karena harga dollar sesuai dengan pasar," tuturnya.
(http://bisniskeuangan.kompas.com)
new breaking news for Kurs Mata Uang Hari Ini
0 Response to "Kurs Mata Uang Hari Ini"