Jenis puasa – selain puasa Ramadhan dalam islam juga ada puasa lainnya namun kesemuanya itu hukumnya sunat, hanya puasa Ramadhan saja yang hukumnya wajib. Puasa sunat dilakukan pada bulan-bulan tertentu dan tidak sebulan penuh. Tapi ada beberapa golongan islam yang melakukan puasa sunat satu bulan penuh seperti yang dilakukan pada bulan Ramadhan tergantung dari ajaran islam yang dianutnya. Perlu juga diketahui hal-hal yang membatalkan puasa. Secara umum kita mengenal beberapa jenis puasa sunat diantaranya:
1. Puasa sunat hari senin dan kamis
Menurut hadis riwayat Tirmidzi, bahwa pada hari senin dan kamis amal perbuatan seorang muslim diperiksa oleh Allah. Maka jika kita melakukan puasa sunnat pada hari senin dan kamis tentu merupakan amalan yang mulia, sebab ketika amalan kita diperiksa kita sedang dalam keadaan berpuasa.
2. Puasa sunat dibulan sya’ban
Dalam kalender islam sya’ban merupakan bulan kedelapan sedangkan ramadhan menempati bulan kesembilan. Oleh karena itu puasa sunah dibulan ini sangat dianjurkan karena pada masa Rasulullah, beliau memperbanyak puasa dibulan sya’ban sebelum datangnya ramadhan. Ada sebagian umat muslim yang melakukan puasa pada pertengahan bulan sya’ban yaitu pada tanggal 15 sya’ban tergantung pada ajaran islam masing-masing. Sebab rasulullah SAW hanya melakukan puasa sebulan penuh hanya pada bulan ramadhan sedang pada bulan sya’ban beliau banyak melalukan ibadah shaum sunah ini.
3. Puasa sunah 6 hari dibulan Syawal
Setelah melakukan puasa wajib di bulan ramadhan ada juga puasa sunah yang dilakukan pada bulan syawal sebanyak 6 (enam) hari. Puasa ini bisa dilakukan secara berturut-turut selama 6 hari atau terpisah-pisah asalkan dilakukan dalam bulan yang sama yaitu bulan syawal sebab memang tidak ada keterangan yang sahih mengenai ketentuan melakukan puasa sunah ini. Tergantung kepada kondisi dan situasi masing-masing orang.
4. Puasa sunah 10 (sepuluh) hari pertama bulan dzulhijjah
Bulan dzulhijjah juga disebut sebagai bulan haji sebab pada pulan ini dilakukan ibadah haji bagi yang mampu. Puasa sunah sepuluh hari pada bulan dzulhijjah dihitung dari tanggal 1 sampai 9 dzulhijjah sebab pada tanggal 9 itu disebut hari arafah sehingga jika kita melakukan puasa maka itu disebut puasa arafah dimana pada hari itu jemaah yang sedang melakukan ibadah haji sedang melaksanan wuquf di padang arafah.
5. Puasa sunah Arafah
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa pelaksanaan puasa ini dilakukan pada hari ke sembilan dibulan dzulhijjah. Puasa ini dimaksudkan bagi orang-orang yang tidak pergi menunaikan ibadah haji maka ia disunahkan untuk melaksanakan shaum arafah. Sedangkan bagi yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak diperbolehkan melakukan puasa ini sebab telah diganti dengan melakukan ibadah wuquf di padang arafah. Adapun keutamaan shaum sunnah ini seperti yang telah dijelaskan dalam hadis riwayat muslim bahwa melakukan ibadah puasa sunah arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yaitu dosa setahun yang lalu dan tahun yang tersisa. Itulah sebabnya kenapa puasa sunah arafah dianjurkan oleh para ulama. Selain jenis puasa sunah diatas sebenarnya ada banyak lagi jenis puasa sunah yang dianjurkan dan dilakukan oleh Rasulullah SAW, anda bisa mempelajarinya dari berbagai hadis rasul tentang puasa sunah.
Berita Terkini @2011
1. Puasa sunat hari senin dan kamis
Menurut hadis riwayat Tirmidzi, bahwa pada hari senin dan kamis amal perbuatan seorang muslim diperiksa oleh Allah. Maka jika kita melakukan puasa sunnat pada hari senin dan kamis tentu merupakan amalan yang mulia, sebab ketika amalan kita diperiksa kita sedang dalam keadaan berpuasa.
2. Puasa sunat dibulan sya’ban
Dalam kalender islam sya’ban merupakan bulan kedelapan sedangkan ramadhan menempati bulan kesembilan. Oleh karena itu puasa sunah dibulan ini sangat dianjurkan karena pada masa Rasulullah, beliau memperbanyak puasa dibulan sya’ban sebelum datangnya ramadhan. Ada sebagian umat muslim yang melakukan puasa pada pertengahan bulan sya’ban yaitu pada tanggal 15 sya’ban tergantung pada ajaran islam masing-masing. Sebab rasulullah SAW hanya melakukan puasa sebulan penuh hanya pada bulan ramadhan sedang pada bulan sya’ban beliau banyak melalukan ibadah shaum sunah ini.
3. Puasa sunah 6 hari dibulan Syawal
Setelah melakukan puasa wajib di bulan ramadhan ada juga puasa sunah yang dilakukan pada bulan syawal sebanyak 6 (enam) hari. Puasa ini bisa dilakukan secara berturut-turut selama 6 hari atau terpisah-pisah asalkan dilakukan dalam bulan yang sama yaitu bulan syawal sebab memang tidak ada keterangan yang sahih mengenai ketentuan melakukan puasa sunah ini. Tergantung kepada kondisi dan situasi masing-masing orang.
4. Puasa sunah 10 (sepuluh) hari pertama bulan dzulhijjah
Bulan dzulhijjah juga disebut sebagai bulan haji sebab pada pulan ini dilakukan ibadah haji bagi yang mampu. Puasa sunah sepuluh hari pada bulan dzulhijjah dihitung dari tanggal 1 sampai 9 dzulhijjah sebab pada tanggal 9 itu disebut hari arafah sehingga jika kita melakukan puasa maka itu disebut puasa arafah dimana pada hari itu jemaah yang sedang melakukan ibadah haji sedang melaksanan wuquf di padang arafah.
5. Puasa sunah Arafah
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa pelaksanaan puasa ini dilakukan pada hari ke sembilan dibulan dzulhijjah. Puasa ini dimaksudkan bagi orang-orang yang tidak pergi menunaikan ibadah haji maka ia disunahkan untuk melaksanakan shaum arafah. Sedangkan bagi yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak diperbolehkan melakukan puasa ini sebab telah diganti dengan melakukan ibadah wuquf di padang arafah. Adapun keutamaan shaum sunnah ini seperti yang telah dijelaskan dalam hadis riwayat muslim bahwa melakukan ibadah puasa sunah arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yaitu dosa setahun yang lalu dan tahun yang tersisa. Itulah sebabnya kenapa puasa sunah arafah dianjurkan oleh para ulama. Selain jenis puasa sunah diatas sebenarnya ada banyak lagi jenis puasa sunah yang dianjurkan dan dilakukan oleh Rasulullah SAW, anda bisa mempelajarinya dari berbagai hadis rasul tentang puasa sunah.
Berita Terkini @2011
0 Response to "Jenis-jenis puasa"