- Inflasi Februari 2011 sekitar 0,13% memberikan pertumbuhan bagi pasar modal di Indonesia. Penurunan inflasi tersebut memberikan sentimen positif untuk sektor perbankan. Menurut Head of Research PT Sinarmas Sekuritas Jeff Tan "Turunnya inflasi month over month Januari ke Februari membawa dampak besar terhadap pasar modal di Indonesia"
Managing Research PT Indosurya Aset Management Reza Priyambada mengatakan, inflasi februari sekitar 0,13% itu di bawah prediksi pengamat. "Masuknya musim panen menurunkan harga pangan. Kontribusi pangan menurun tetapi kesehatan naik karena harga obat naik,"
Reza menambahkan, penurunan inflasi Februari 2011 memberikan angin segar untuk investor di tengah tingginya inflasi. "Kalau inflasi rendah maka BI tidak menaikkan kembali suku bunga dalam waktu dekat jadi itu sentimen positif," tutur Reza.
Hal senada diungkapkan Pengamat Ekonomi Mochammad Doddy. Dia menuturkan, inflasi Februari sekitar 0,13% di luar dugaan pelaku pasar. Sebelumnya konsensus Februari sekitar 0,4%. Inflasi 0,13% ini pun memberikan sentimen positif untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Menurut Doddy, meski inflasi turun, kemungkinan suku bunga acuan akan tetap dinaikkan dan harga pangan naik masih menjadi ancaman. "Inflasi direspon positif di bursa saham. Tapi kemungkinan BI akan tetap menaikkan suku bunga acuan sekitar 50 bps hingga 100 bps pada 2011,"
Lebih lanjut ia mengatakan, kenaikan harga pangan akan tetap menjadi ancaman. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) diharapkan tidak lengah mengatasi inflasi. Seperti diketahui, IHSG ditutup positif naik 42,26 poin ke level 3.512,61 pada perdagangan saham Selasa.
Beberapa pemgamat memperikan penuran inflasi akan terus berlanjut ke bulan berikutnya.
Berita Terkini @2011
Managing Research PT Indosurya Aset Management Reza Priyambada mengatakan, inflasi februari sekitar 0,13% itu di bawah prediksi pengamat. "Masuknya musim panen menurunkan harga pangan. Kontribusi pangan menurun tetapi kesehatan naik karena harga obat naik,"
Reza menambahkan, penurunan inflasi Februari 2011 memberikan angin segar untuk investor di tengah tingginya inflasi. "Kalau inflasi rendah maka BI tidak menaikkan kembali suku bunga dalam waktu dekat jadi itu sentimen positif," tutur Reza.
Hal senada diungkapkan Pengamat Ekonomi Mochammad Doddy. Dia menuturkan, inflasi Februari sekitar 0,13% di luar dugaan pelaku pasar. Sebelumnya konsensus Februari sekitar 0,4%. Inflasi 0,13% ini pun memberikan sentimen positif untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Menurut Doddy, meski inflasi turun, kemungkinan suku bunga acuan akan tetap dinaikkan dan harga pangan naik masih menjadi ancaman. "Inflasi direspon positif di bursa saham. Tapi kemungkinan BI akan tetap menaikkan suku bunga acuan sekitar 50 bps hingga 100 bps pada 2011,"
Lebih lanjut ia mengatakan, kenaikan harga pangan akan tetap menjadi ancaman. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) diharapkan tidak lengah mengatasi inflasi. Seperti diketahui, IHSG ditutup positif naik 42,26 poin ke level 3.512,61 pada perdagangan saham Selasa.
Beberapa pemgamat memperikan penuran inflasi akan terus berlanjut ke bulan berikutnya.
Berita Terkini @2011
0 Response to "Inflasi Februari 2011 Berikan Pertumbuhan Pada Pasar Modal"