Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat di Kabupaten Meranti pada Propinsi Riau berada di titik koordinat 1"02'50.05 North (Lintang Utara) dan 102"45'26.25 East (Bujur Timur).
Berpenduduk 3.441 jiwa, terdiri dari 1146 lelaki dewasa, 569 perempuan dewasa, 1726 anak-anak. Desa Bokor memiliki 4 dusun yang semuanya bernama buah. Berkesesuaian dengan bahasa Melayu yang menyebut dusun sebagai kebun, sehingga dusun sebagai wilayah pemerintahan dalam struktur pemerintahan sekarang, dahulunya merupakan areal kebun dalam kehidupan masyarakat Melayu. Areal tersebut kemudian menjadi suatu wilayah pemerintahan sesuai dengan areal kebun dimaksud. Dusun-dusun di Desa Bokor tersebut adalah Dusun Durian, Dusun Cempedak, Dusun Manggis, dan Dusun Kelapa yang semuanya dikepalai oleh masing-masing seorang Kepala Dusun.
Penamaan Desa Bokor sendiri mengikut kepada nama sungai didekatnya yaitu Sungai Bokor. Sejarah Penamaan Sungai Bokor masih sedikit simpang siur karena penulis belum bertanya langsung dengan ahli sejarah yang mengerti daerah setempat. Penulis mendapat khabar berita dari pemuda dan masyarakat setempat bahwa Sungai Bokor dinamakan demikian karena dahulunya pernah jatuh sebuah bokor di sungai tersebut milik permaisuri Sultan Siak. Hulubalang-hulubalang telah dikerahkan untuk menyelam dan mencari bokor kesayangan permaisuri yang telah jatuh. Sampai beberapa lama, bokor kesayangan itu tidak dapat ditemukan, dan bahkan sampai sekarang pun tidak ditemukan. Dari kejadian itulah sungai tersebut dinamakan SUNGAI BOKOR, dan desa didekat sungai Bokor itu diberi nama Desa Bokor. Menurut masyarakat setempat lebih lanjut menerangkan bahwa Desa Bokor dahulu posisinya bukan di tempat sekarang, tetapi lebih jauh ke dalam dan bernama Desa Petani.
Bokor dalam kehidupan Melayu sesuai dengan Kamus Bahasa Indonesia, diartikan
Bokor sebagai mangkok persembahan juga digunakan oleh masyarakat Bali. Terbuat dari Aluminuim diproduksi oleh masyarakat Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali. Bokor ini diekspor ke mancanegara dengan negara tujuan Afrika, Belanda, Amerika Serikat, Prancis, Spanyol dan lainnya. Perhatikan nama Desa Menyali di Bali yang mirip dengan nama Desa Melai yang berbatasan dengan Desa Bokor Rangsang Barat.
Bokor sebagai nama tempat juga terdapat di daerah lain seperti :
Bokor juga merupakan penyihir hitam dan putih dalam kepercayaan Voodoo (Vodou) di Kepulauan Haiti. Bokor adalah pemimpin Makaya sebagai salah satu cabang ilmu Voodoo di daerah Kongo. Bokor juga merupakan pemimpin tertinggi dalam kepercayaan Voodoo Dominika.
Bokor sebagai nama bunga :
Bunga Bokor dari genus Hortensia (Hydrangea) keluarga Hydrangeaceae. Di dalam masyarakat Melayu disebut Bunga Tiga Bulan. Bunga dengan sekitar 75 species ini sangat mudah tumbuh dan berkembang. Perbungaan majemuk, berbentuk malai (perhatikan nama Desa Melai dan Desa Menyali di atas), keluar dari ujung tangkai, membentuk rangkaian membulat seperti sanggul, di daerah beriklim sejuk mekar di awal musim semi hingga akhir musim gugur. Pada sebagian spesies, malai terdiri dari 2 jenis bunga, kelompok bunga yang fertil di tengah malai dan bunga-bunga steril yang berukuran lebih besar terangkai membentuk lingkaran. Ada juga spesies yang memiliki bunga yang semuanya fertil dan bentuknya sama.
Bokor Bali
http://www.iklan1.com/seni-desain/bokor-keben-pernak-pernik-bali.html
Bokor Jawa
http://koleksiunik.wordpress.com/2010/07/23/javanese-bokor-ws1040/
Bokor Ngawi Antik
http://antikoke.blogspot.com/2010/11/jual-bokor-antik.html
Bokor Tempurung
http://karangasemcraft.com/?paged=9
Artikel lainnya :
Ekspedisi Hulu Sungai Bokor
Fiesta Bokor Riviera 2011
Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat
Herba Kembang Bokor
Berita Terkini @2011
Peta Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Meranti Propinsi Riau |
Peta Lokasi Sungai Bokor dan Desa Bokor Tampilan Satelit Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Meranti Propinsi Riau |
Berpenduduk 3.441 jiwa, terdiri dari 1146 lelaki dewasa, 569 perempuan dewasa, 1726 anak-anak. Desa Bokor memiliki 4 dusun yang semuanya bernama buah. Berkesesuaian dengan bahasa Melayu yang menyebut dusun sebagai kebun, sehingga dusun sebagai wilayah pemerintahan dalam struktur pemerintahan sekarang, dahulunya merupakan areal kebun dalam kehidupan masyarakat Melayu. Areal tersebut kemudian menjadi suatu wilayah pemerintahan sesuai dengan areal kebun dimaksud. Dusun-dusun di Desa Bokor tersebut adalah Dusun Durian, Dusun Cempedak, Dusun Manggis, dan Dusun Kelapa yang semuanya dikepalai oleh masing-masing seorang Kepala Dusun.
Penamaan Desa Bokor sendiri mengikut kepada nama sungai didekatnya yaitu Sungai Bokor. Sejarah Penamaan Sungai Bokor masih sedikit simpang siur karena penulis belum bertanya langsung dengan ahli sejarah yang mengerti daerah setempat. Penulis mendapat khabar berita dari pemuda dan masyarakat setempat bahwa Sungai Bokor dinamakan demikian karena dahulunya pernah jatuh sebuah bokor di sungai tersebut milik permaisuri Sultan Siak. Hulubalang-hulubalang telah dikerahkan untuk menyelam dan mencari bokor kesayangan permaisuri yang telah jatuh. Sampai beberapa lama, bokor kesayangan itu tidak dapat ditemukan, dan bahkan sampai sekarang pun tidak ditemukan. Dari kejadian itulah sungai tersebut dinamakan SUNGAI BOKOR, dan desa didekat sungai Bokor itu diberi nama Desa Bokor. Menurut masyarakat setempat lebih lanjut menerangkan bahwa Desa Bokor dahulu posisinya bukan di tempat sekarang, tetapi lebih jauh ke dalam dan bernama Desa Petani.
Bokor dalam kehidupan Melayu sesuai dengan Kamus Bahasa Indonesia, diartikan
bo·kor n pinggan besar yg cekung dan bertepi lebar (biasanya dibuat dr logam); tembokorDengan bentuk tepi yang lebar dan dalam, bokor lebih menyerupai mangkuk (mangkok) yang terbuat dari logam. Dahulu pada zaman Kesultanan Riau, biasanya terbuat emas, tembaga atau kuningan. Zaman sekarang biasanya terbuat dari tembaga dan alumunium. Bahkan sebagian masyarakat menetapkan bahwa Bokor adalah mangkok yang terbuat dari emas, tembaga, atau kuningan.
Bokor sebagai mangkok persembahan juga digunakan oleh masyarakat Bali. Terbuat dari Aluminuim diproduksi oleh masyarakat Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali. Bokor ini diekspor ke mancanegara dengan negara tujuan Afrika, Belanda, Amerika Serikat, Prancis, Spanyol dan lainnya. Perhatikan nama Desa Menyali di Bali yang mirip dengan nama Desa Melai yang berbatasan dengan Desa Bokor Rangsang Barat.
Bokor sebagai nama tempat juga terdapat di daerah lain seperti :
- Bokor Hill Station di Kamboja tepatnya di Khmer Koathany Pnomh Bokor, Preah Monivong National Park yang dahulunya dijajah Prancis. Pernah dijadikan lokasi shooting film City of Ghosts (2002) dan R-Point (2004). Disini terdapat Bokor Palace Hotel (Bokor Mountain National Park in Cambodia).
- Desa Kedung Bokor di kecamatan Larangan, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia.
- Desa Bokor Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
- Dusun Bokor Baran, Desa Pagedangan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
- Kali Bokor (termasuk nama Jalan Kali Bokor) Kelurahan Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Indonesia.
- Rawa Bokor, Kelurahan Rawa Bokor, Kecamatan Benda, Kota Tangerang (dekat bandara Soekarno Hatta).
- Bokor Village, Nograd County, Hungary (Hungaria)
Bokor juga merupakan penyihir hitam dan putih dalam kepercayaan Voodoo (Vodou) di Kepulauan Haiti. Bokor adalah pemimpin Makaya sebagai salah satu cabang ilmu Voodoo di daerah Kongo. Bokor juga merupakan pemimpin tertinggi dalam kepercayaan Voodoo Dominika.
Bokor sebagai nama bunga :
Bunga/Kembang Bokor Bunga Tiga Bulan |
Bokor Bali
http://www.iklan1.com/seni-desain/bokor-keben-pernak-pernik-bali.html
Bokor Jawa
http://koleksiunik.wordpress.com/2010/07/23/javanese-bokor-ws1040/
Bokor Ngawi Antik
http://antikoke.blogspot.com/2010/11/jual-bokor-antik.html
Bokor Tempurung
http://karangasemcraft.com/?paged=9
Artikel lainnya :
Ekspedisi Hulu Sungai Bokor
Fiesta Bokor Riviera 2011
Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat
Herba Kembang Bokor
Berita Terkini @2011
0 Response to "Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Meranti Propinsi Riau"