Status Terbaru Gunung Bromo |
Status Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, berubah dari Siaga menjadi Awas sejak hari Selasa (23/11) pukul 16.30 WIB. Perubahan status ini disebabkan oleh meningkatnya gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal di gunung yang tingginya 2329 meter dari permukaan laut.
Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Api Agus Budianto menjelaskan, "Sejak awal November gempa vulkanik meningkat. Tangal 20 November mencatat erupsi freatik setelah itu getaran tremornya dekat kawah, amplitudonya dari 2-3 milimeter naik menjadi 30 milimeter. Potensi terjadinya kemungkinan erupsi adalah besar."
Menurut Agus, dengan status awas Gunung Bromo ini, "Artinya dalam dalam kawasan tertentu tidak boleh ada aktivitas masyarakat karena dikhawatirkan potensi ancaman dari letusan itu sendiri."
"Sekarang untuk status awas, potensi erupsi lebih besar dibandingkan tanggal 20 November semakin tinggi, dan dikhawatirkan jika ada aktivitas masyarakat di radius 2,5 sampai 3 kilometer, berpotensi terkena ancaman jika terjadi erupsi," kata Agus Budianto.
Menurut PVMBG, status kegiatan Gunung Bromo akan dinaikkan atau diturunkan jika terjadi peningkatan atau penurunan aktivitas yang dipantau dari Pos Pengamatan Gunung Bromo.
Sepanjang November 2010
Secara Telemetri:
Tanggal 1-7: Terjadi 2 kali gempa vulkanik dangkal (VB) serta 5 kali gempa vulkanik dalam (VA), serta 5 kali gempa tektonik jauh.
Tanggal 8-14: Terjadi 540 kali gempa vulkanik dangkal, 66 kali gempa vulkanik dalam, 5 kali gempa tektonik lokal, 5 kali gempa tektonik jauh, 2 kali gempa tremor dengan amplitudo maksimum 2-3 mm.
Tanggal 15-21: Terjadi 354 kali gempa vulkanik dangkal, 10 kali gempa vulkanik dalam, 6 kali gempa tektonik jauh, serta gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimum 1,5-3 mm.
Tanggal 22: Terjadi gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimum 2-3 mm. Pukul 16.00 WIB gempa tremor dengan amplitudo maksimum 5-7 mm.
Tanggal 23: Pukul 03.00 WIB terjadi gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimum 10-15 mm dengan dominasi 11 mm. Pukul 06.51 WIB gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimum 15 mm.
Secara Visual:
Tanggal 1-7: Puncak Bromo tertutup kabut pada saat cuaca cerah teramati hembusan asap berwarna putuh tipis-putih sedang, tekanan lemah, tinggi 75 meter di atas bibir kawah, condong ke arah utara.
Tanggal 8-15: Teramati hembusan asap berwarna putih tipis-putih sedang, tekanan lemah-sedang, tinggi 100-150 meter di atas kawah, condong ke arah utara.
Tanggal 15-21: Teramati hembusan asap berwarna putih sedang-putih tebal, tekanan sedang-kuat, tinggi 100-250 meter di atas bibir kawah, condong ke arah utara.
Tanggal 22-23: Teramati hembusan asap berwarna putih sedang-putih tebal, tekanan kuat, tinggi 250 meter di atas bibir kawah, condong ke arah utara.
Kesimpulan
1. Aktivitas gempa vulkanik meningkat sejak tanggal 8 November
2. Kegiatan gempa vulkanik dalam (VA) dan gempa vulkanik dangkal (VB) secara fluktuatif terus meningkat. Sejak tanggal 8 November mulai tercatat tremor vulkanik.
3. Berdasarkan pengamatan data kegempaan dan data visual serta analisa data tersebut, status kegiatan Gunung Bromo dinaikkan menjadi SIAGA sejak 23 November 2010 pukul 08.00 WIB.
4. Status Gunung Bromo akan dinaikkan/diturunkan jika terjadi peningkatan/penurunan aktivitas yang terus dipantau oleh pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi di pos pengamatan Gunung Bromo.
5. Tanggal 23 November pukul 15.30 status Gunung Bromo dinaikkan menjadi AWAS.
0 Response to "Status Terbaru Gunung Bromo November 2010"