Video Misteri Ica Stone di PeruDesa Ica adalah sebuah desa petani yang menjadi rumah dari seorang fisikawan dari Peru yang bernama Dr. Javier Cabrera. Desa Ica itu ini terletak disebelah utara Pampa Colorada, Peru.
Pada 1966, tepat pada hari ulang tahun Dr. Javier Cabrera, seorang petani datang menemui Dr. Cabrera dan menyerahkan sebuah hadiah. Sebuah hadiah yang akan mengubah jalan hidup Dr. Cabrera selamanya. Hadiah sederhana itu adalah batu kecil. Tampak tidak istimewa. Namun ada sebuah pahatan gambar menarik di batu itu yaitu Gambar sebuah spesimen ikan yang tampak asing. Karena penasaran apa maksud dari gambar itu, Dr. Cabrera iseng-iseng meneliti gambar spesimen itu dan betapa terkejutnya ia mendapati bahwa spesimen ikan tersebut adalah ikan purba yang telah punah ribuan tahun yang lampau.
Mengetahui itu semua itu, segera ia menanyakan pada petani sahabatnya dimana ybs menemukan batu kecil ini. Si petani menyebutkan lokasi sebuah gua dimana ia menemukannya. Dr. Cabrera lalu menjanjikan akan membeli batu-batu yang bergambar darinya jika si petani dapat menemukannya lagi. Pada akhirnya ia mendapatkan 15.000 lebih keping bebatuan yang menjadi koleksi pribadi Dr. Cabrera.
Kabar tentang bebatuan bergambar yang ditemukan oleh petani ini lalu menyebar luas dan didengar oleh BBC yang lalu mendokumentasikan penemuan batu-batu tsb. Berita yang dilansir BBC membuat pemerintah Peru penasaran dan mengadakan penyelidikan resmi. Mereka menginterogasi si petani tentang asal usul batu-batu itu. Pemerintah Peru mengancam, si petani akan masuk penjara jika berani menjual harta karun berharga negara tsb pada siapa saja (Peru mempunyai UU barang antik yang sangat ketat). Si Petani lalu mengubah ceritanya. Di versi cerita tsb ia mengatakan bhw ia mengambil batu-batu kali dan memahatnya dengan gambar-gambar menarik lalu dijual ke turis. Pemerintah tampak puas dengan penjelasan ini. Pemerintah lalu mengumumkan bhw batu-batu tsb tidak mempunyai nilai sejarah sama sekali kecuali hanya sekedar souvenir yang dijual pada para turis. Kecaman yang bertubi-tubi ditujukan pada BBC karena menyebarluaskan berita penemuan batu-batu yang tidak bermutu.
Batu kecil yang dimaksudkan sebagai hadiah itu lalu berubah menjadi penelitian seumur hidup bagi sang fisikawan. Dr. Cabrera mengerti bhw petani sahabatnya harus mengubah cerita agar tetap selamat. Apa yang membuat ia amat tertarik dengan bebatuan tsb adalah pahatan yang menggambarkan banyak hal-hal yang amat menakjubkan, yang tidak mungkin dipahat oleh seorang petani yang bahkan tidak menamatkan pendidikan dasarnya.
Maka selama 30 tahun terakhir dalam hidupnya Dr Cabrera mendedikasikan semua sumber dayanya untuk melakukan penelitian mengenai batu-batu tsb. Ia berusaha keras agar komunitas ilmuwan mau ikut berpartisipasi dalam penelitian ini. Usaha yang tidak mudah memang, karena stigma negatif telah tertanam dalam benak komunitas ilmuwan mengenai “bebatuan palsu” yang dipahat seorang petani Peru.
Tidak menyerah pada penolakan kaum ilmuwan, Dr Cabrera lalu membuka sebuah museum sehingga khalayak ramai dapat melihat-lihat batu-batu Ica ini. Minatnya yang begitu besar pada bebatuan Ica menghantarkan Dr. Cabrera menjadi seorang arkeologis dan geologis amatir selain minatnya yang besar pada dunia Fisika.
Dr. Cabrera mengkategorikan koleksinya berdasarkan subyek pahatan. Ada kategori manusia, hewan-hewan kuno, dan benua-benua yang hilang serta pelbagai macam bencana global.
Ada pahatan yang menggambarkan aliran darah dan arteri pembedahan jantung, transplantasi jantung bahkan transplantasi otak, pembedahan caesar dengan metode akupuntur sebagai anestesi, artificial life support system, dll
Ada pula batu yang menggambarkan peta Bumi dilihat dari udara dengan susunan benua yang sama sekali berbeda dengan yang kita kenal sekarang. Ketika gambar peta ini di perbandingkan melalui simulasi komputer maka para ilmuwan mendapatkan bhw susunan benua tsb sangat akurat dengan susunan benua kira-kira 13 juta tahun yang lampau di planet Bumi. (Peta kuno tsb juga menggambarkan benua Atlantis dan Lemuria).
Ada pula penggambaran manusia sedang mengobservasi planet-planet, komet dan susunan bintang-bintang. Beberapa lainnya menggambarkan manusia dan hewan spt dinosaurus hidup bersama, bahkan mengendarai si dino, di darat dan di udara! Gambar-gambar di batu Ica sangat akurat, contoh gambar dinosaurus yang dipahat di batu, diketahui pernah hidup di Bumi, juga konfigurasi planet dan bintag-bintang semuanya tepat berada di orbit mereka.
Siapa yang membuat gambar2 di batu2 tsb? Good Question! Setelah meneliti selama 30 tahun, Dr. Cabrera punya teorinya sendiri mengenai Ica Stones.
Teorinya begini:
Pada jaman dulu planet Bumi dihuni oleh sebuah peradaban yang amat advance yang kemungkinan besar datang dari Pleiades Star System. Mereka mendarat di Bumi dan mengkoloni planet ini. Bukannya beradaptasi dengan kondisi di Bumi, mereka berusaha mengendalikan alam di planet agar sesuai dengan kondisi mereka. Peradaban ini mencoba memanipulasi alam dengan kecanggihan teknologinya, namun usaha tsb gatot alias gagal total (viva mother nature!) Manipulasi alam dengan kecanggihan teknologi mereka malah mengakibatkan topan besar, banjir bandang, dan gempa bumi. Setelah sekian lama mencoba mengendalikan alam, akhirnya mereka nyerah dan bersiap-siap meninggalkan bumi kembali ke ibu pertiwi mereka di Pleiades. Mudiknya para alien ini digambarkan dalam salah satu pahatan bergambar.
Dr. Cabrera juga percaya bhw Pampa Colorada adalah spaceport peradaban kuno tsb. Ia menduga para alien pleiades menggunakan semacam energi elektromagnetik untuk menerbangkan pesawatnya. (salah satu bebatuan koleksi si doktor menggambarkan hal ini) Fakta juga membuktikan bhw Pampa Colorada mengandung deposit bijih besi dalam jumlah berlimpah yang dapat menambah kekuatan medan energi elektromagnetik.
Orang-orang yang mengenal Dr. Cabrera menceritakan bhw ia adalah sosok yang sangat ramah dan jujur. Ia juga amat berdedikasi terhadap penelitian Ica Stones. Rumor mengatakan bhw Dr. Cabrera mempunyai secret chamber di Museumnya. Ruang rahasia ini untuk menyimpan beberapa batu Ica yang sangat special. Disebut special karena –konon- batu-batu yang satu ini mempunyai “pesan bagi kemanusiaan”. Pesan2 ini dirahasiakan oleh pihak Museum Ica Stones sampai waktu yang tepat bagi umat manusia untuk mendengar pesan-pesan ini.
Karana teori-teorinya yang kontorversial dan karena antusiasmenya yang besar pada Ica Stones, Dr Cabrera di-asingkan dari komunitas Ilmuwan. Namun sampai akhir hayatnya ia tetap bersemangat melakukan penelitian pada Ica Stones. Dr. Cabrera meninggal dunia karena kanker pada Desember 2001. God Bless Him!
Beliau selalu mengatakan begini pada orang-orang yang meragukan keaslian batu-batu Ica: “Jika kalian pikir petani kawanku itu yang menggambar semua bebatuan Ica yang ia temukan maka ia haruslah seorang yang amat mendalami tentang susunan planet dan bintang, ia haruslah mempunyai pengetahuan advance medis, geologi. Geografi, paleoantropologi, paleoclimatologi, paleomagnetism, archaeoastronomy, archeology, dll.
Sampai hanyatnya beliau tetap percaya itu adalah batu prasejarah dan bukan batu yang dibuat oleh sahabatnya tersebut.
Inilah Video Misteri Ica Stone di Peru
Free Download Video Ica Stone Peru
new breaking news
0 Response to "Video Misteri Ica Stone di Peru"